BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 06 November 2009

BisNis tErNak kELinCi

Potensi dan tujuan beternak kelinci

Penghasil daging, bisa sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi keluarga. Di antara jenis kelinci penghasi daging adalah : Vlaams, New Zealand, White England dll.Penghasil anakan atau bibit, ditujukan untuk mendapatkan ternak pengganti (replacement stock) dan juga ternak hias. Jenis kelinci yang banyak diminati untuk ternak hias antara lain : angora, lion, dan rex totol.Penghasil bulu dan bahan industri, sebagai contoh adalah kelinci jenis angora. Dalam setahun seekor kelinci angora mampu menghasilkan 100-200 gram wool dengan 4 kali pemotongan. Tetapi di Negara kita belum ada yang mengusahakan.Sebagai bahan percobaan medis atau hewan laboratoriumSedikit kami singgung tentang panca usaha peternakan :Panca usaha peternakan
1. Penggunaan bibit unggul
2. perkandangan yang memenuhi syarat
3. pemberian ransum yang tepat (kwantitas dan kualitas)
4. Pencegahan penyakit
5. Pemasaran hasil atau produk

kiat-kiat memilih kelinci yang baik:

- Pergerakan lincah dan aktif
- Mempunyai nafsu makan yang tinggi
- Performance tubuh seimbang (besar kepala dengan panjang tubuh dll)
- Bermata bulat bercahaya, selaput matanya bersih, mempunyai pandangan yang tajam dan cerah
- Telinganya lebar dan panjang minimal 10 cm
- Bagian-bagian yang berlubang (hidung, mulut, telinga, dubur) terlihat bersih
- Berkaki normal (terlihat kuat, kokoh dan berkuku pendek)
berbadan bulat, berdada lebar, padat dan singset
- Berbulu bersih, licin, halus, mengkilat dan rata
- Ekornya terlihat kecil, tumbuh lurus ke atas dan tampak menempel ke punggung serta bentuknya tidak miring
- tanda lain untuk induk betina adalah mempunyai cukup bulu untuk membuat sarang beranak, mempunyai pinggang yang lebar dan jumlah putting susu paling sedikit

PERKANDANGAN
Lokasi :

- sinar matahari yang masuk cukup
- bersuhu sejuk, berkisar antara 15-20°C
- mempunyai ventilasi yang baik untuk pergerakan udara
- tempatnya kering
- lingkungannya tenang dan tak jauh dari rumah, karena berhubungan dengan keamanan ternak
- diusahakan disekitar kandang terdapat naungan

Kandang

- Bahan murah, awet, dan mudah di dapat
- Mampu melindungi ternak dari cuaca buruk
- Mempunyai tempat pembuangan kotoran
- Lantai kandang dapat dibuat dari kawat, bambu dan kayu
- Ukuran kandang bisa flexible, bisa dipakai patokan ukuran pxlxt : 90×60x60 cm, sarang beranak berukuran pxlxt : 40×30x30 cm

Makanan
Makanan kelinci yang baik adalah yang terdiri dari sayuran hijauan, biji-bijian, dan makanan penguat (konsentrat).
Makanan hijauan yang diberikan antara lain semacam rumput lapangan, limbah sayuran seperti kangkung, selada air, daun bunga kol, daun wortel, wortel, dan lain-lain. Sayuran hijau yang akan diberikan pada kelinci ini kalau bisa telah dilayukan dan jangan dalam keadaan segar. Proses pelayuan selain untuk mempertinggi kadar serat kasar, juga untuk menghilangkan getah atau racun yang dapat menimbulkan kejang-kejang atau mencret.
Biji-bijian bisa berupa jagung yang digiling halus (hanya untuk campuran konsentrat)
Konsentrat : polard (kulit gandum), dedak halus, ampas tahu (terbatas).

Jadwal pemberian pakan :
Hijauan dengan jumlah sedikit diberikan sekitar pukul 07.00 atau 08.00 pagi setelah kandang dibersihkan terlebih dulu, kemudian pada pukul 10.00 pagi diberikan konsentrat, dan pada pukul 15.00 diberikan hijauan lagi tapi dalam jumlah yang banyak

Banyaknya pakan yang diberikan
Konsentrat untuk Induk bunting sekitar 1 ons/hari, dan untuk induk menyusui : 1,5-2 ons/hari, sedang hijauan diberikan secara bebas. Konversi pakan yang bagus adalah 3:1.

Pencegahan penyakit
Penyakit kelinci yang sering timbul adalah kudis (scabies), mencret dan perut kembung. Untuk kudis anda bisa mengobatinya dengan vormectin yang bisa kita beli di poultry shoup terdekat. Mencret disebabkan pola makan yang salah atau makanan yang diberikan sudah basi hijauan banyak mengandung air sedikit serat. Untuk penyakit perut kembung bisa dicegah dengan tidak memberikan pakan yang masih basah atau kandungan airnya cukup tinggi. Cara mengobatinya adalah dengan pemberian obat sulfa seperti norit atau minyak adas.

Pemasaran hasil atau produk
Produk atau hasil dari beternak kelinci adalah sebagai berikut :
1. Daging/karkas
2. Anakan/bibit
3. Bulu/kulit
4. Penelitian
5. Kotoran

Prinsip dasar

Suhu rata-rata di Indonesia sangat baik untuk kehidupan kelinci. Karena itu tidak perlu kita menyalahkan suhu ketika mendapati kelinci mati atau gagal beternak. Kebersihan kandang mutlak dilakukan karena kelinci tidak bisa hidup dalam situasi kotor. Kebanyakan kegagalan peternak kelinci di Indonesia selain karena sebab pakan yang tidak teratur disebabkan karena perilaku jorok. Ini adalah prinsip di mana kelinci hidup dalam “penjara” dipastikan membutuhkan perhatian kebersihan yang khusus.

Perlakuan manusiawi adalah cara terbaik untuk meraih sukses. Sudah saatnya kita menghentikan praktek-praktek diskriminatif terhadap hewan. Kelinci adalah makhluk hidup yang bisa merasakan senang, bahagia, tentram, sekaligus memiliki perasaan sakit, tertekan dan resah. Perlakuan terhadap kelinci seperti menyeret kaki atau mengangkat telinga misalnya, adalah kebiasaan buruk yang harus ditinggalkan. Syaraf telinga sangat sensitif. Kelinci bisa jadi stres dan gila jika sering ditarik telinganya. Kebiasaan buruk di lingkungan kita seperti ini tidak disadari dan akhirnya menurunkan kesehatan kelinci.

Kebanyakan petani yang memiliki ternak kelinci di pedesaan sering berpikir semau gue. Kelinci diharapkan menghasilkan uang yang baik dengan biaya serendah mungkin. Tapi kelinci di dalam kandang peternakan “bukanlah barang dagangan”. Ia mahkluk hidup yang harus diurus sesuai standar kehidupannya, bukan standar uang. Modal tidak cukup kandang, bibit dan alokasi waktu perawatan. Modal dasar kelinci juga harus diperhitungkan kemampuan dalam memberikan pasokan makanan secara konsisten terhadap kelinci. Prinsipnya, ekonomis boleh, tapi ekonomisme harus dihindari.

Kesuksesan dan kegagalan

Bagaimana melihat sukses atau gagalnya sebuah ternak kelinci?

Analisa kesuksesan atau kegagalan di sini dilihat dari sisi internal peternakan, seperti kualitas kebersihan/kesehatan, produktivitas dan kualitas kelinci. Sedangkan faktor-faktor eksternal yang menyebabkan kegagalan seperti kerugian peternak ditipu pembeli, kelinci keracunan lalu mati, atau karena faktor lain bukanlah ukuran yang layak dipakai. Berikut ini tiga ukuran untuk menilainya:

Melalui pandangan mata secara langsung Anda akan bisa melihat ciri-ciri sukses gagalnya peternakan. Jika kandang dalam kondisi bersih, bagus dan tertata baik, biasanya bisa menjadi parameter dasar kesuksesan. Kandang kotor biasanya produktivitas sangat rendah dan angka kematian tinggi. Secara langsung Anda bisa bertanya angka kematian anak, termasuk sering mati atau tidaknya kelinci induk saat menyusui. Jika produktivitas kelinci baik, yakni melahirkan rata-rata anak 6-8 ekor (bahkan lebih), dan angka kematian rendah, di bawah 2 ekor itu tandanya ternaknya berhasil.

Anda juga bisa melihat kualitas kelinci yang ada di dalam kandang tersebut satu persatu. Jika ada yang mengalami penyakit kulit pada hidung atau borok di bagian tubuh lain, biasanya karena peternak jorok dan tidak sigap melakukan pengobatan.

Pemasaran

Sebelum melakukan pemasaran menjalin hubungan dengan peternak-peternak besar, selalu konsultasi atau crosscheck dengan peternak-peternak besar karena peternak-peternak besar sering kesulitan dalam memenuhi permintaan konsumen langsung (end user).Untuk Jenis Kelinci hias, ada beberapa jenis dan paling diminati adalah three colour (3 warna) dan segmennya adalah menengah ke atas. Papilon atau dua warna. Martin, bagian atas hitam dan perut putih.Kelebihan kelinci hias, bulunya halus. Jenis vlam, postur tubuhnya panjang dan besar serta mempunyai telinga yang lebar. Jenis spot, spot hitam dan spot merah, termasuk kelinci unggulan. Jenis vlam dan spot termasuk kelinci yang banyak diminati oleh hobiis.

jenis-jenis kelinci (rabbit)

SEJARAH KELINCI

Ternak ini semula hewan liar yang sulit dijinakkan. Kelinci dijinakkan sejak 2000 tahun silam dengan tujuan keindahan , bahan pangan dan sebagai hewan percobaan. Hampir setiap negara di dunia memiliki ternak kelinci karena kelinci mempunyai daya adaptasi tubuh yang relatif tinggi sehingga mampu hidup di hampir seluruh dunia.

Kelinci dikembangkan di daerah dengan populasi penduduk relatif tinggi. Adanya penyebaran kelinci juga menimbulkan sebutan yang berbeda, di Eropa disebut Rabbit, di Indonesia disebut Kelinci, bahkan di Jawa disebut Terwelu.

Kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya :

  • Ada ras Alaska yang berasal dari Jerman. Ras Anggora yang sebenarnya berasal usul kurang jelas. Menurut ceritanya, ras Anggora ini pertama kali ditemukan oleh pelaut Inggris yang kemudian membawanya ke wilayah Prancis sekitar tahun 1723.
  • Jenis ras yang lain adalah American Chincilia yang kemudian dibedakan lagi atas tiga tipe, yaitu tipe standar, besar dan giant. Khusus untuk yang bertipe giant ini bila dewasa bisa berbobot mencapai 6-7 kg.
  • Sedangkan jenis ras Champagne d’ Argent yng asli berasal dari Perancis, mempunyai ciri-ciri bulunya berwarna putih perak.
  • Atau jenis ras yang lain seperti Carolina yang merupakan persilangan antara kelinci species New Zealand White dan New Zealand Red. Ras Caroline ini sangat terkenal di Eropa sebagai kelinci penghasil daging.
  • Ada lagi jenis ras Dutch yng terkenal di seluruh dunia sebagai jenis kelinci peliharaan. Warna bulunya khas, karena mempunyai bulu melingkar seperti pelana berwarna putih dari pinggang terus ke leher sampai ke kaki bagian depan.
  • Sebenarnya banyak lagi jenis ras kelinci yang lain, seperti ras Himalayan, Flemish Giant, Havana, Lop yang berciri khas mempunyai kuping yang terkulai ke bawah, Polish, Rex, Satin, Silver, Simonoire, Siamese Sable, dan banyak lagi yang lain dengan ciri khas masing-masing.
  • Di Indonesia sendiri sebenarnya ada jenis kelinci local tersendiri, yaitu jenis kelinci berketurunan ras Dutch. Ras ini dikenal sebagi ras asli dari negeri Belanda. Ras kelinci Dutch ini punya ciri bentuk tubuh yang kerdil, sehingga lazim disebut kelinci mini, merupakan kelinci terkecil di dunia. Biasanya jenis ini dipelihara hanya untuk hiasan dan cocok untuk mainan anak-anak. Dengan bentuk tubuh pendek, kepala agak bulat, bentuk telinga tegak dan mempunyai panjang hanya sekitar lima sentimeter. Biasanya kelinci ini berbulu sangat bagus dan berwarna putih. Sedangkan ciri lainnya mempunyai mata berwarna merah.


  • Sedangkan jenis ras Lyion sebenarnya adalah silang luar dari jenis Anggora dengan jenis lain, namun dikalangan peternak kelinci hias disebut sebagai lyion atau angora jadi-jadian. Di Indonesia, peternakan kelinci dibagi dua yitu peternakan daging dan hias.


Memilih & Memelihara

Sebelum memutuskan untuk memelihara kelinci, ada baiknya kita mengetahui dahulu bagaimana kit-kiat memilih kelinci yang baik.

Bagaimana cara membuat dan mengurus kandang serta bagaimana cara memilih makanannya. Memilih bibit kelinci yang baik sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Biasanya kelinci yang sehat memiliki sifat yang lincah dan aktif, gerakannya energik dan memiliki nafsu makan yang tinggi.

Secara umum biasanya bibit kelinci yang baik memiliki ciri-ciri fisik sebgai berikut :

1. Memiliki kepala yang sesuai dengan ukuran badan. Kelinci yang baik bila bertubuh panjang tipe kepalanya juga panjang.

2. Kelinci yang sehat juga biasanya bermata bulat bercahaya, selaput matanya bersih, mempunyai pandangan yang cerah dan jernih.

3. Bagian hidung, moncong dan mulutnya apakah dalam keadaan besih. Kelinci yang hidungnya basah dan lembab kemungkinan terserang pilek.

4. Selain bentukan kepala dan wajah bibit kelinci yang baik juga haruslah berkaki normal. Cirinya kuat, kokoh dan berkuku pendek.

5. Ciri lainnya adalah berbadan bulat, berdada lebar, padat dan singset.



Cara Mengangkat

Dalam memelihara kelinci perhatikan juga cara mengangkatnya. Hal ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Perlakuan yang salah bisa menimbulkan hal-hal yang merugikan seperti cacat permanent dan rusaknya peredaran darah.

Kebanyakan orang mengangkat kelinci dengan memegang kedua telinganya.

Memang cara ini paling mudah tapi sebenarnya keliru adanya. Telinga kelinci sangat sensitive dan tidak kuat menahan bobot tubuhnya sendiri. Kalau cara ini dilakukan otot dan saraf telinga akan rusak. Kerusakan akan lebih parah lagi kalau kelinci yang diangkat meronta-ronta. Posisi kepala akan menjadi miring sehingga kelinci akan cacat seumur hidupnya. Untuk mengangkat kelinci besar, pegang kulit tengkuk atau punggung dengan salah satu tangan. Begitu terangkat, tangan yang satu digunakan untuk mendukung bagian pantat. Kerjakan pengangkatan itu dengan tenang dan penuh kasih sayang. Sedangkan untuk kelinci yang masih kecil proses pengangkatan dapat dimulai dengan memegang bagian sebelah depan kaki belakang melalui punggung, dan proses selanjutnya sama dengan kelinci dewasa.

Hama dan Penyakit

1. Bisul

Penyebab : terjadinya pengumpulan darah kotor di bawah kulit

2. Kudis

Penyebab : Darcoptes scabiei

Gejala : ditandai dengan koreng di tubuh

3. Eksim

Penyebab : Kotoran yang menempel di kulit

4. Penyakit telinga

Penyebab : kutu

5. Penyakit kulit kepala

Penyebab : Jamur

Gejala : timbul semacam sisik pada kepala

6. Penyakit Mata

Penyebab : Bakteri dan debu

Gejala : mata basah dan berair terus

7. Mastitis

Penyebab : susu yang keluar sedikit/tak dapat keluar

Gejala : puting mengeras dan panas bila dipegang

8. Pilek

Penyebab : Virus

Gejala : hidung berair terus

9. Radang paru-paru

Penyebab : bakteri Pasteurella Multocida

Gejala : napas sesak, mata dan telinga kebiruan

10. Berak darah

Penyebab : Protozoa Eimeira

Gejala : nafsu makan hilang, tubuh kurus, perut membesar dan mencret darah.

Pada umumnya pencegahan dan pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungn kandang, pemberian pakan yang sesuai dan memenuhi gizi dan penyingkiran sesegera mungkin ternak yang sakit


lion ,Fuzzy Lop

Papilon & Himalayan, Papilon dan anak


.



0 komentar: